Meskipun mobil listrik membutuhkan lebih sedikit perawatan secara keseluruhan, perbaikan yang diperlukan seringkali lebih bersifat teknis dan membutuhkan pengetahuan dan peralatan khusus. Akibatnya, jika terjadi kerusakan, biaya perbaikan mobil listrik bisa lebih tinggi dibandingkan dengan mobil bertenaga gas tradisional.
Sebagai contoh, penggantian baterai dapat dengan mudah menghabiskan biaya ribuan dolar. Memperbaiki atau mengganti motor listrik, inverter, atau pengontrol juga membutuhkan keahlian teknisi khusus dan peralatan khusus, yang dapat menambah biaya yang signifikan.
Pakar industri memperkirakan rata-rata baterai tegangan tinggi memiliki harapan hidup 12 hingga 15 tahun di iklim sedang dan 8 hingga 12 tahun di daerah bersuhu ekstrem. Salah satu produsen terkemuka mensurvei pelanggannya dan menemukan bahwa bahkan setelah 160.000 mil penggunaan, baterai tegangan tinggi mereka masih mempertahankan hingga 90% kapasitas pengisian daya.
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa kendaraan listrik umumnya lebih berat. Rata-rata, baterai mobil listrik dapat memiliki berat lebih dari 1.000 pound. Sebagai gambaran, EV Hummer, salah satu kendaraan terberat yang pernah dibuat, memiliki berat lebih dari 9.000 pon! Karena bobot tambahan ini, ban EV cenderung lebih cepat aus 20% daripada ban kendaraan bertenaga gas.
